Pengobatan Kanker Payudara Dengan 4LIFE Transfer Factor

Pengobatan Kanker Payudara - 4Life Transfer Factor

Jumlah penderita kanker terus meningkat. Salah satunya kanker payudara. Celakanya, penyakit mematikan ini kini banyak ditemui pada wanita relatif berusia muda.

Ketua Umum Annual Scientific Meeting (ASM) 2010 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Teguh Aryandono, jika tahun-tahun kemarin penderita kanker payudara banyak diderita perempuan yang sudah menopaus atau tidak mengalami menstruasi lagi, kini tidak demikian.

Dia mengungkapkan, terjadi kecenderungan penderita penyakit kanker payudara dialami perempuan dalam usia relatif lebih muda: antara 30 sampai 45 tahun.

"Kebanyakan di Indonesia penderitanya berumur kurang dari 50 tahun. Bahkan sering di bawah 45 atau 30 tahun. Ada satu atau dua orang berumur 20-an tahun," kata dia.

Di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, tambah Teguh, setiap tahun ada 250 hingga 300 kasus baru kanker payudara. Peningkatan penderita dari golongan perempuan muda itu, katanya, bukan hanya terjadi di dalam negeri, melainkan juga di negara-negara Asia.

"Hal itu terjadi akrena ada yang salah dengan lingkungan. Ini terkait perilaku hidup sehat. Ada hal-hal apa yang perlu dicegah untuk mengatur pola hidupnya yang lebih baik," jelas Teguh. < sumber : MetroTV >
Apa itu Kanker Payudara ?
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.

Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
13 Penyinaran.

Gejala dan Tanda
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.

Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Pencegahan
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.

Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.

Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

Penatalaksanaan
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.

Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.

Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.

4Life Transfer Factor Plus, solusi aman untuk atasi Kanker Payudara
4Life Transfer Factor PlusKanker terjadi karena lemahnya sistem imun. Saat ini semakin banyak factor yang dapat melemahkan sistem imun, seperti: pemanasan global, pencemaran, pola hidup, stress, pestisida pada makanan, zat kimia pada makanan, dll. Untuk itu dibutuhkan suplemen imun yang mampu menaikkan kekuatan sistem imun ke level yang tertinggi. 4Life Transfer Factor Plus merupakan kombinasi antara Transfer Factor E-XF yaitu Kecerdasan Imun dari sistem imun yang telah mengalahkan Kanker, Virus, Kuman, Parasit dan Cordyvant Proprietary Blend yaitu Herbal Anti Kanker, Virus, Kuman, Parasit.
4Life Transfer Factor Plus mampu meningkatkan kinerja Sistem Imun hingga ke level yang tertinggi saat ini, yaitu 437%.1

Herbal Anti Kanker - 4Life Transfer Factor Plus
















Testimoni Pengobatan Kanker Payudara dengan 4Life Transfer Factor Plus


Kanker Payudara – saya berumur 26 tahun. Beberapa waktu lalu saya menemukan gumpalan di payudara saya.gumpalan tersebut keras dan tidak sakit. Ibu saya memiliki kanker payudara, begitu juga dengan kedua sodaranya. Mereka melakukan test ultra-sound dan mammogram. Saya sudah dijadwalkan untuk dibiopsi. Saya mulai meminum transfer factor. Ketika saya akan dibiopsi, saya mengecek gumpalan saya dan tidak menemukannya. Dokter datang ke ruangan dan saya bilang gumpalan saya sudah hilang. Dokter memeriksa dan melakukan test ultra-sound dan mammogram. Dokter memastikan, dan tidak ada gumpalan. Saya berpikir transfer factorlah yang telah melakukan sesuatu pada gumpalan tersebut. Susie Blazczak
Testimoni lainnya : www.transferfactortestimonies.blogspot.com 
                              dan www.tftestimony.com
1. Hasil tes diperoleh dari studi independen terhadap dua sel NK yang dilakukan oleh Dr Anatolii Vorobiev, kepala Imunologi, di Russian Academy of Medical Science. Studi secara kasar dengan menguji 4Life Transfer Factor E-XF (bahan utama di Tri-Factor Formula) dan produk-produk sistem kekebalan tubuh lainnya.

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | 4LIFE TRANSFER FACTOR SURABAYA Designed by Bloggers Template | CSS done by Link Building